Pengertian IP Address dan Kelas-Kelasnya
IP Address
A. Pengertian IP Address
IP address adalah
alamat identifikasi komputer/host yang berada didalam jaringan. Dengan adanyaIP
address maka data yang dikirimkan oleh host/komputer pengirim dapat
dikirimkan lewat protokol TCP/IP hingga sampai ke host/komputer yang dituju.
Setiap komputer/host
memiliki IP address yang unik sehingga dua komputer/host yang berbeda
tidak boleh memiliki IP address yang sama dalam satu jaringan.
B. Format IP address
IP address dinyatakan
dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit dengan bentuk sebagai
berikut.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Misalnya
11000000000010100001111000000010
Agar kita mudah membaca IP
address, maka 32 bit bilangan itu dibagi ke dalam 4 segmen yang masing-masing
berisi 8 bit. Kedelapan bit itu bisa disebut oktat.
Selanjutnya, setiap
oktat diterjemahkan ke dalam bilangan decimal. Misalnya:
11000000 = 192
00001010 = 10
00011110 = 30
00000010 = 2
Adapun nilai terbesar
dari 8 bit adalah 11111111 atau sama dengan 225. Dengan demikian, jumlah IP
address seluruhnya adalah 225 x 225 x 225 x 225.
Struktur IP
address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID dan hostID.
NetworkIDmenunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan
hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, networkID
seperti nama jalan sedangkan hostID adalah nomor rumah dijalan tersebut.
Guna memudahkan dalam
pembagiannya maka IP address dibagi-bagi ke dalam kelas-kelas yang
berbeda, yaitu sebagai berikut.
1) Kelas A
IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID
dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A
digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama
diberikan angka 0 sampai dengan 127.
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Oktat pertama : 0 - 127
Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Rentang IP : 1.x.x.x - 126.x.x.x
Jumlah IP address : 16.777.214
Contoh
IP address 120.31.45.18 maka :
· NetworkID
= 120
· HostID
= 31.45.18
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada
jaringan 120
2) Kelas B
IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID
dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B
digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit
pertama, diberikan angka 10.
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Oktat pertama : 128 - 191
Jumlah network : 16.384
Rentang IP : 128.1.x.x - 191.255.x.x
Jumlah IP address : 65.534
Contoh
IP address 150.70.60.56 maka :
· NetworkID
= 150.70
· HostID
= 60.56
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada
jaringan 150.70
3) Kelas C
IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID
dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C
digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk
jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama, diberikan
angka 110.
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Oktat pertama : 192 - 223
Jumlah network : 2.097.152
Rentang IP : 192.0.0.x - 223.255.225.x
Jumlah IP address : 254
Contoh
IP address 192.168.1.1 maka :
NetworkID = 192.168.1
HostID = 1
Jadi, IP diatas mempunyai host
dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1
Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namun
kelas IP D dan E tersebut tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi
digunakan untuk IP multicasting dan untuk eksperimental.
Tabel : Jumlah networkID dan hostID
Kelas
|
Antara
|
Jumlah jaringan
|
Jumlah Host Jaringan
|
A
|
1 s.d. 126
|
126
|
16.777.214
|
B
|
128 s.d. 191
|
16.384
|
65.534
|
C
|
192 s.d. 223
|
2.097.152
|
254
|
Tabel : Rentang IP address untuk setiap kelas
Kelas
|
Alamat Awal
|
Alamat Akhir
|
A
|
XXX.0.0.1
|
XXX.255.255.255
|
B
|
XXX.XXX.0.1
|
XXX.XXX.255.255
|
C
|
XXX.XXX.XXX.1
|
XXX.XXX.XXX.255
|
Subnet Mask
Nilai subnet mask berfungsi untuk memisahkan network ID dengan host
ID. Subnet mask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan
yang dimaksud adalah jaringan lokal atau nonlokal. Untuk jaringan Nonlokal
berarti TCP/IP harus mengirimkan paket data melalui sebuah Router. Dengan
demikian, diperlukan address mask untuk menyaring IP address
dan paket data yang keluar masuk jaringan tersebut.
Network ID dan host ID didalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet
mask. Masing-masing subnet mask menggunakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit
groups dari semua satu (1) yang menunjukkan network ID dan semua
nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.
Sebagai contoh, alamat kelas B: 170.203.93.5 bilangan binernya adalah:
10101010 11001011 01011101 00000101
Subnet mask default untuk alamat kelas B adalah:
11111111 11111111 00000000 00000000
Bisa juga ditulis dalam notasi desimal:
255.255.0.0
Tabel : Subnet mask untuk
internet address classes
Kelas
|
Bit Subnet
|
Subnet mask
|
A
|
11111111 00000000 00000000 00000000
|
225.0.0.0
|
B
|
11111111 11111111 00000000 00000000
|
225.225.0.0
|
C
|
11111111 11111111 11111111 00000000
|
225.225.225.0
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar